Lionel Messi vs. Cristiano Ronaldo
Lionel Messi vs. Cristiano Ronaldo: Comparing Their 2013 Stats so Far
By (World Football Staff Writer) on January 28, 2013
Use your ← → (arrow) keys to browse more stories
Previous
1 of 7
Next
Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images
The new year is less than a full month old and already the two best footballers on the planet, Leo Messi and Cristiano Ronaldo, have scored hat-tricks, won games single-handedly for their clubs and reinforced their status as the best in the game.
With
the two topping the La Liga scoring charts, January 2013 has proven
once more that they have the consistency and longevity to keep up their
astonishing scoring rates like no other in Europe's top leagues.
It is not just in scoring goals, though, that they are expected to contribute.
Here is a complete rundown of how Messi vs. Ronaldo has shaped up in the first month of this year.
Masa Kecil Cristiano Ronaldo: si Culun yang Lugu dan Sederhana
Masa Kecil Cristiano Ronaldo: si Culun yang Lugu dan Sederhana
DULU dia begitu culun, lugu, dan terkesan sederhana. Sebagai anak
dari lingkungan orang miskin, naik pesawat pun tak pernah. Bahkan, dia
belum pernah meninggalkan daerahnya, Madeira.
Itulah Cristiano Ronaldo kecil seperti terungkap dalam buku tulisan Luca Caioli, Ronaldo: The Obsession for Perfection.
Lalu, Fernao Sousa bagaikan godfather baginya dan memberi jalan perubahan besar dalam hidupnya. Ia menemani Ronaldo ke Lisabon pada 1997 untuk menjalani ujian di klub Sporting Lisbon. Ketika itu usianya baru 12 tahun.
Jika bisa memilih, dia memilih ke Benfica. Ini klub pujaan ayah dan saudara laki-lakinya. Tetapi, ibunya selalu memuja Sporting dan dia berharap anaknya akan sehebat Luis Figo.
Selain itu, tak mungkin Ronaldo melewatkan kesempatan besar diuji di salah satu klub terbesar Portugal itu. Sporting memiliki akademi sepak bola yang telah melahirkan nama-nama besar, seperti Paolo Futre, Luis Figo, dan Simao.
sumber: kompas.com
Sporting tertarik kepada Ronaldo. Dia sendiri yakin bisa diterima klub itu karena merasa memiliki bakat yang baik. Dia berpikir bisa membuat klub itu menyukainya. Tetapi, umurnya baru 12 tahun. Dan, ketika dia datang dan terlibat dalam latihan, kegairahan muncul.
Sang pelatih, Paulo Cardoso dan Osvaldo Silva, berada di sana mengamati permainan Ronaldo. Mereka sebenarnya tak terlalu tertarik oleh postur Ronaldo yang terkesan ceking. Tapi, begitu melihat aksinya, mereka langsung jatuh cinta. Sang bocah dari Madeira itu begitu lengket membawa bola dan bisa melewati dua atau tiga pemain lawan. Dia juga tak berhenti bergerak, seperti penampil tunggal yang bisa memainkan bola ke mana pun suka.
"Saya langsung menatap ke Osvaldo dan berkata, 'Anak ini berbeda. Dia memiliki sesuatu yang istimewa'," kata Cardoso.
"Dan, ternyata bukan hanya kami yang berpikir begitu. Pada akhir sesi latihan, semua anak mengerubungi dirinya (Ronaldo). Mereka tahu dialah pemain terbaik," tambahnya.
Para pelatih terkesan. Mereka ingin melihatnya bermain lagi pada hari berikutnya di Stadion Jose Alvalade. Kali ini, Direktur Akademi Sepak Bola Sporting, Aurelio Pereira, akan datang menyaksikan pertandingan.
"Dia sangat berbakat. Dia bisa bermain dengan kedua kakinya. Ia juga sangat cepat. Ketika bermain, bola seolah melekat tubuhnya," puji Pereira.
"Tapi, apa yang membuat saya terkesan adalah determinasinya. Kekuatan karakternya terpancar. Dia sangat bersemangat, tak takut, dan tak minder kepada pemain yang lebih tua. Dia punya nilai kepemimpinan yang hanya dimiliki pemain hebat. Ketika berada di ruang ganti, semua anak membicarakan dirinya dan ingin tahu dirinya. Dia memiliki semuanya. Sangat jelas dia lebih baik dari lainnya," puji Pereira lagi.
Pada 17 April 1997, Paulo Cardoso dan Osvaldo Silva kemudian menulis rekomendasi yang berbunyi: "Pemain yang memiliki bakat istimewa dan teknik luar biasa, terutama pintar mengelak dan membelokkan arah, juga punya gerakan hebat."
Artinya, Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro sudah lulus ujian. Dia bisa bermain di Sporting Lisbon, tetapi harus mencapai kesepakatan dengan Nacional da Madeira dulu.
Saat itu, Ronaldo memang milik klub Nacional da Madeira. Sementara klub itu telah berutang kepada Sporting sebesar 22.500 euro (sekitar Rp 268,4 juta) atas pembelian pemain muda, Franco.
Maka, Ronaldo bisa diambil Sporting sebagai pelunasan utang. Harga 22.500 euro untuk anak usia 12 tahun jelas terlalu berlebihan. Namun, Sporting merasa tak keberatan karena bagian dari investasi, dan Ronaldo adalah investasi besar.
Pada 28 Juni 1997, Pereira menyiapkan laporan baru, "Meski ini terkesan absurd untuk membayar anak 12 tahun sebesar itu, bakatnya sebanding dengan harga tersebut. Ini sudah terbukti selama ujian dan disaksikan semua pelatih. Dia akan menjadi investasi besar di masa depan."
Transfer Ronaldo ke Sporting berjalan lancar. Nacional da Madeira puas karena utangnya lunas. Sebaliknya, Sporting punya investasi besar.
Dan, benar. Pada 2003, Sporting bisa menjual Ronaldo ke Manchester United (MU) seharga 15 juta euro (sekitar Rp 178,9 miliar untuk kurs saat ini). Dia menjadi pemain pertama asal Portugal di klub itu.
Ronaldo segera menyatu dan menjadi bintang. Dia pun bisa menggantikan posisi kebintangan David Beckham yang akhirnya pindah ke Real Madrid. Bahkan, publik seolah segera melupakan Beckham karena kebintangan Ronaldo. Bersama MU, dia ikut menghadirkan tiga gelar Premier League, satu Piala FA, dua Piala Liga, satu Community Shield, satu Liga Champions, dan satu Piala Dunia Klub.
Sederet gelar yang cukup menghiasi kebesarannya. Anak yang tadinya culun itu telah berubah menjadi superstar yang kemudian dijual ke Real Madrid dengan rekor transfer tertinggi dalam sejarah sepak bola, yakni sebesar 94 juta euro (sekitar Rp 1,1 triliun). Nilai yang mengalahkan rekor transfer Zinedine Zidane kala dibeli Madrid dari Juventus.
Data Ronaldo
Nama lengkap: Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Tempat/Tanggal lahir: Funchal, Madeira (Portugal), 5 Februari 1985
Tinggi: 1,86 m
Posisi: Gelandang/penyerang
Nomor kostum: 7
Klub: Andorinha (1993–1995), Nacional (1995–1997), Sporting Lisbon (1997–2002)
Karier Senior: Sporting Lisbon (2002–2003), Manchester United (2003–2009), Real Madrid (2009–...)
Gelar Klub
Bersama MU
Juara Premier League (3): 2006–07, 2007–08, 2008–09
Piala FA (1): 2003–04
Piala Liga (2): 2005–06, 2008–09
Community Shield (1): 2007
Liga Champions (1): 2007–08
FIFA Club World Cup (1): 2008
Bersama Real Madrid
Juara Copa del Rey (1): 2010–11
Gelar Individu
UEFA Euro All-Star Team (1): 2004
Bravo Award (1): 2004
Pemain Muda Spesial versi FIFPro (2): 2004, 2005
Pemain Terbaik Portugal (1): 2006–07
UEFA Team of the Year (6): 2003–04, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2009–10, 2010–11
Pemain Terbaik Sir Matt Busby (3): 2003–04, 2006–07, 2007–08
FIFA FIFPro World XI (5): 2007, 2008, 2009, 2010, 2011
Pemain Muda Terbaik PFA (1): 2006–07
Pemain Terbaik PFA (2): 2006–07, 2007–08
Pemain Terbaik versi Fans PFA (2): 2006–07, 2007–08
PFA Premier League Team of the Year (4): 2005–06, 2006–07, 2007–08, 2008–09
Pemain Terbaik FWA (2): 2006–07, 2007–08
Pemain Terbaik Barclays (2): 2006–07, 2007–08
Premier League Player of the Month (4): November 2006, Desember 2006, Januari 2008, Maret 2008
Top Scorer Premier League (1): 2007–08
Barclays Merit Award (1): 2007–08
Top Scorer Liga Champions (1): 2007–08
Top Scorer Eropa (2): 2007–08, 2010–11
Penyerang Terbaik UEFA (1): 2007–08
Pemain Terbaik Klub UEFA (1): 2007–08
Runner-up Pemain Terbaik FIFA Club World Cup (1): 2008
Ballon d'Or (1): 2008
Pemain Terbaik Dunia versi FIFA (1): 2008
Pemain Terbaik Dunia versi FIFPro (1): 2008
Onze d'Or (1): 2008
Pemain Terbaik Dunia (1): 2008
FIFA Puskas Award (1): 2009
Top Scorer Copa del Rey (1): 2010–11
Top Scorer La Liga (1): 2010–11
Itulah Cristiano Ronaldo kecil seperti terungkap dalam buku tulisan Luca Caioli, Ronaldo: The Obsession for Perfection.
Lalu, Fernao Sousa bagaikan godfather baginya dan memberi jalan perubahan besar dalam hidupnya. Ia menemani Ronaldo ke Lisabon pada 1997 untuk menjalani ujian di klub Sporting Lisbon. Ketika itu usianya baru 12 tahun.
Jika bisa memilih, dia memilih ke Benfica. Ini klub pujaan ayah dan saudara laki-lakinya. Tetapi, ibunya selalu memuja Sporting dan dia berharap anaknya akan sehebat Luis Figo.
Selain itu, tak mungkin Ronaldo melewatkan kesempatan besar diuji di salah satu klub terbesar Portugal itu. Sporting memiliki akademi sepak bola yang telah melahirkan nama-nama besar, seperti Paolo Futre, Luis Figo, dan Simao.
sumber: kompas.com
Sporting tertarik kepada Ronaldo. Dia sendiri yakin bisa diterima klub itu karena merasa memiliki bakat yang baik. Dia berpikir bisa membuat klub itu menyukainya. Tetapi, umurnya baru 12 tahun. Dan, ketika dia datang dan terlibat dalam latihan, kegairahan muncul.
Sang pelatih, Paulo Cardoso dan Osvaldo Silva, berada di sana mengamati permainan Ronaldo. Mereka sebenarnya tak terlalu tertarik oleh postur Ronaldo yang terkesan ceking. Tapi, begitu melihat aksinya, mereka langsung jatuh cinta. Sang bocah dari Madeira itu begitu lengket membawa bola dan bisa melewati dua atau tiga pemain lawan. Dia juga tak berhenti bergerak, seperti penampil tunggal yang bisa memainkan bola ke mana pun suka.
"Saya langsung menatap ke Osvaldo dan berkata, 'Anak ini berbeda. Dia memiliki sesuatu yang istimewa'," kata Cardoso.
"Dan, ternyata bukan hanya kami yang berpikir begitu. Pada akhir sesi latihan, semua anak mengerubungi dirinya (Ronaldo). Mereka tahu dialah pemain terbaik," tambahnya.
Para pelatih terkesan. Mereka ingin melihatnya bermain lagi pada hari berikutnya di Stadion Jose Alvalade. Kali ini, Direktur Akademi Sepak Bola Sporting, Aurelio Pereira, akan datang menyaksikan pertandingan.
"Dia sangat berbakat. Dia bisa bermain dengan kedua kakinya. Ia juga sangat cepat. Ketika bermain, bola seolah melekat tubuhnya," puji Pereira.
"Tapi, apa yang membuat saya terkesan adalah determinasinya. Kekuatan karakternya terpancar. Dia sangat bersemangat, tak takut, dan tak minder kepada pemain yang lebih tua. Dia punya nilai kepemimpinan yang hanya dimiliki pemain hebat. Ketika berada di ruang ganti, semua anak membicarakan dirinya dan ingin tahu dirinya. Dia memiliki semuanya. Sangat jelas dia lebih baik dari lainnya," puji Pereira lagi.
Pada 17 April 1997, Paulo Cardoso dan Osvaldo Silva kemudian menulis rekomendasi yang berbunyi: "Pemain yang memiliki bakat istimewa dan teknik luar biasa, terutama pintar mengelak dan membelokkan arah, juga punya gerakan hebat."
Artinya, Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro sudah lulus ujian. Dia bisa bermain di Sporting Lisbon, tetapi harus mencapai kesepakatan dengan Nacional da Madeira dulu.
Saat itu, Ronaldo memang milik klub Nacional da Madeira. Sementara klub itu telah berutang kepada Sporting sebesar 22.500 euro (sekitar Rp 268,4 juta) atas pembelian pemain muda, Franco.
Maka, Ronaldo bisa diambil Sporting sebagai pelunasan utang. Harga 22.500 euro untuk anak usia 12 tahun jelas terlalu berlebihan. Namun, Sporting merasa tak keberatan karena bagian dari investasi, dan Ronaldo adalah investasi besar.
Pada 28 Juni 1997, Pereira menyiapkan laporan baru, "Meski ini terkesan absurd untuk membayar anak 12 tahun sebesar itu, bakatnya sebanding dengan harga tersebut. Ini sudah terbukti selama ujian dan disaksikan semua pelatih. Dia akan menjadi investasi besar di masa depan."
Transfer Ronaldo ke Sporting berjalan lancar. Nacional da Madeira puas karena utangnya lunas. Sebaliknya, Sporting punya investasi besar.
Dan, benar. Pada 2003, Sporting bisa menjual Ronaldo ke Manchester United (MU) seharga 15 juta euro (sekitar Rp 178,9 miliar untuk kurs saat ini). Dia menjadi pemain pertama asal Portugal di klub itu.
Ronaldo segera menyatu dan menjadi bintang. Dia pun bisa menggantikan posisi kebintangan David Beckham yang akhirnya pindah ke Real Madrid. Bahkan, publik seolah segera melupakan Beckham karena kebintangan Ronaldo. Bersama MU, dia ikut menghadirkan tiga gelar Premier League, satu Piala FA, dua Piala Liga, satu Community Shield, satu Liga Champions, dan satu Piala Dunia Klub.
Sederet gelar yang cukup menghiasi kebesarannya. Anak yang tadinya culun itu telah berubah menjadi superstar yang kemudian dijual ke Real Madrid dengan rekor transfer tertinggi dalam sejarah sepak bola, yakni sebesar 94 juta euro (sekitar Rp 1,1 triliun). Nilai yang mengalahkan rekor transfer Zinedine Zidane kala dibeli Madrid dari Juventus.
Data Ronaldo
Nama lengkap: Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Tempat/Tanggal lahir: Funchal, Madeira (Portugal), 5 Februari 1985
Tinggi: 1,86 m
Posisi: Gelandang/penyerang
Nomor kostum: 7
Klub: Andorinha (1993–1995), Nacional (1995–1997), Sporting Lisbon (1997–2002)
Karier Senior: Sporting Lisbon (2002–2003), Manchester United (2003–2009), Real Madrid (2009–...)
Gelar Klub
Bersama MU
Juara Premier League (3): 2006–07, 2007–08, 2008–09
Piala FA (1): 2003–04
Piala Liga (2): 2005–06, 2008–09
Community Shield (1): 2007
Liga Champions (1): 2007–08
FIFA Club World Cup (1): 2008
Bersama Real Madrid
Juara Copa del Rey (1): 2010–11
Gelar Individu
UEFA Euro All-Star Team (1): 2004
Bravo Award (1): 2004
Pemain Muda Spesial versi FIFPro (2): 2004, 2005
Pemain Terbaik Portugal (1): 2006–07
UEFA Team of the Year (6): 2003–04, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2009–10, 2010–11
Pemain Terbaik Sir Matt Busby (3): 2003–04, 2006–07, 2007–08
FIFA FIFPro World XI (5): 2007, 2008, 2009, 2010, 2011
Pemain Muda Terbaik PFA (1): 2006–07
Pemain Terbaik PFA (2): 2006–07, 2007–08
Pemain Terbaik versi Fans PFA (2): 2006–07, 2007–08
PFA Premier League Team of the Year (4): 2005–06, 2006–07, 2007–08, 2008–09
Pemain Terbaik FWA (2): 2006–07, 2007–08
Pemain Terbaik Barclays (2): 2006–07, 2007–08
Premier League Player of the Month (4): November 2006, Desember 2006, Januari 2008, Maret 2008
Top Scorer Premier League (1): 2007–08
Barclays Merit Award (1): 2007–08
Top Scorer Liga Champions (1): 2007–08
Top Scorer Eropa (2): 2007–08, 2010–11
Penyerang Terbaik UEFA (1): 2007–08
Pemain Terbaik Klub UEFA (1): 2007–08
Runner-up Pemain Terbaik FIFA Club World Cup (1): 2008
Ballon d'Or (1): 2008
Pemain Terbaik Dunia versi FIFA (1): 2008
Pemain Terbaik Dunia versi FIFPro (1): 2008
Onze d'Or (1): 2008
Pemain Terbaik Dunia (1): 2008
FIFA Puskas Award (1): 2009
Top Scorer Copa del Rey (1): 2010–11
Top Scorer La Liga (1): 2010–11
Mourinho Harapkan Performa Terbaik CR7
Mourinho Harapkan Performa Terbaik CR7 di Old Trafford
Mohammad Resha Pratama - detikSport
Selasa, 05/03/2013 13:00 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame
<a
href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=ac7c3ba7&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
target='_blank'><img
src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=1832&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=ac7c3ba7'
border='0' alt='' /></a>
FOTO:Getty Images/Alex Livesey
Manchester - Tak banyak yang
diharapkan Jose Mourinho pada Cristiano Ronaldo saat Real Madrid
menghadapi Manchester United di Old Trafford. Mourinho cuma ingin CR7
tampil se-trengginas mungkin demi meloloskan Los Blancos ke perempatfinal.
Ronaldo
tak pelak adalah sorotan utama ketika Madrid melakoni leg kedua babak
16 besar Liga Champions, Rabu (6/3/2013) dinihari WIB. Ia pernah jadi
pahlawan MU enam tahun dengan gelontoran gol-golnya yang membawa
kesuksesan untuk klub tersebut.
Kini setelah pindah ke Madrid pun
Ronaldo melakukan hal serupa dan Madrid banyak terbantu dengan Ronaldo
yang kian tajam saat berseragam putih-putih. Musim ini ia sudah bikin 39
gol dari 40 penampilan di seluruh kompetisi termasuk tujuh gol yang
bikin dirinya jadi topskorer di Liga Champions bersama Burak Yilmaz.
Maka
laga kontra MU akan jadi laga hidup-mati untuk Madrid karena ajang ini
jadi satu-satunya trofi prestisius yang mungkin bisa direbut mereka,
karena di La Liga sudah tertinggal jauh dari Barcelona. Wajar jika
Mourinho akhirya mengharapkan penampilan kelas dunia dari Ronaldo untuk
bisa membawa Madrid ke perempatfinal.
"Mereka harus mengikuti
instruksi, itu saja. Jika mereka adalah timku, maka kami akan menang,"
ujar Mourinho ketika ditanya apa yang harus Madrid lakukan untuk melaju
ke perempatfinal.
"Bagaimana United menghentikan Cristiano
Ronaldo? Itu bukan masalahku. Itu tidak pernah jadi masalah - aku tidak
ingin menyetop Ronaldo. Itu masalah mereka. Dia yang terbaik. Yang
paling hebat di dunia. Mungkin terbaik yang pernah ada," sambungnya.
"Aku
melihat Maradona beberapa kali. Aku tidak pernah melihat Pele. Tapi
Cristiano begitu luar biasa. Pria ini adalah yang terbaik. Kuncinya
adalah tim ini dan tim butuh keseimbangan serta para pemain melakukan
tugasnya dengan baik. Di level seperti ini, jika ada yang berbuat
kesalahan maka kami tidak punya peluang sama sekali."
"Kami tidak
pernah bilang bahwa kekalahan jadi tanggung jawab Cristiano dan kami
tidak bisa bilang bahwa kami menang karena dirinya. Tanpa tim dia bukan
siapa-siapa dan begitu juga sebaliknya," demikian Mourinho kepada ITV seperti dilansir Soccernet.
gol terbaik
Gol Tendangan Bebas "Terbaik" - Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Thursday, January 5, 2012
Gol Tendangan Bebas "Terbaik", Cristiano Ronaldo :
Gol terbaik yang satu ini dicetak oleh seorang Cristiano Ronaldo saat ia sedang membela timnya yakni Real Madrid, dan yang mana pada kala itu Real Madrid sedang melakoni pertandingan menghadapi Marseille di ajang babak penyisihan grup Liga Champions Eropa edisi 2010/2011.
Gol tersebut dicetaknya dari eksekusi bola mati (tendangan bebas) dari jarak yang sangat jauh yakni 40 meter. Dan adapun dieksekusinya bola tersebut yakni dengan tendangan super cantik yang terbaik, yang mana bola sepakan super terbaik ala Cristiano Ronaldo tersebut pun langsung menghujam pojok kanan gawang Marseille. Dan pada saat itu juga sang penjaga gawang Marseille (yang pada saat itu dijaga oleh pun Steve Mandanda) tak dapat menghalau bola tersebut, sehingga bola pun bersarang di gawang Marseille, gooolll..............
Gol tersebut dicetaknya dari eksekusi bola mati (tendangan bebas) dari jarak yang sangat jauh yakni 40 meter. Dan adapun dieksekusinya bola tersebut yakni dengan tendangan super cantik yang terbaik, yang mana bola sepakan super terbaik ala Cristiano Ronaldo tersebut pun langsung menghujam pojok kanan gawang Marseille. Dan pada saat itu juga sang penjaga gawang Marseille (yang pada saat itu dijaga oleh pun Steve Mandanda) tak dapat menghalau bola tersebut, sehingga bola pun bersarang di gawang Marseille, gooolll..............
tendangan terbaik ronaldo
Cristiano Ronaldo Algojo Tendangan Bebas Terbaik di La Liga
Tribunnews.com - Senin, 3 Desember 2012 14:30 WIB
net
Cristiano Ronaldo
TRIBUNNEWS.COM
– Gol yang dicetaknya ke gawang Atletico Madrid, Minggu (2/12/2012)
memiliki makna khusus bagi Cristiano Ronaldo. Berkat gol melalui
tendangan bebas tersebut, Cristiano Ronaldo berhasil menjadi eksekutor
tendangan bebas terbaik di liga Spanyol.
Dalam empat musim terakhir, Cristiano Ronaldo telah mencetak gol lebih banyak dari pemain mana pun di liga Spanyol. Setidaknya sudah 11 kali Ronaldo menjebol gawang lawan dari eksekusi tendangan bebas. Lionel Messi hanya enam kali, disusul Santi Cazorla dan Benat, masing-masing 5 kali.
Tak hanya ukiran tinta emas melalui tendangan bebas, tambahan satu gol pada derbi Madrid tersebut membuat Ronaldo berhasil menyamai perolehan 126 gol legenda Real Madrid, Gento. Berarti, Ronaldo berhak menempatkan dirinya sebagai pemain Real Madrid tersubur keenam sepanjang sejarah. Rekor terbanyak masih dipegang oleh Ferenc Puskas yang telah mengoleksi 156 gol.
Dalam empat musim terakhir, Cristiano Ronaldo telah mencetak gol lebih banyak dari pemain mana pun di liga Spanyol. Setidaknya sudah 11 kali Ronaldo menjebol gawang lawan dari eksekusi tendangan bebas. Lionel Messi hanya enam kali, disusul Santi Cazorla dan Benat, masing-masing 5 kali.
Tak hanya ukiran tinta emas melalui tendangan bebas, tambahan satu gol pada derbi Madrid tersebut membuat Ronaldo berhasil menyamai perolehan 126 gol legenda Real Madrid, Gento. Berarti, Ronaldo berhak menempatkan dirinya sebagai pemain Real Madrid tersubur keenam sepanjang sejarah. Rekor terbanyak masih dipegang oleh Ferenc Puskas yang telah mengoleksi 156 gol.
pevorma terbaik
Cristiano Ronaldo gagal mencetak gol dalam pertandingan Real Madrid vs Valencia yang berakhir dengan skor imbang 1-1.
Hasil yang mengecewakan, sekaligus cambuk bagi CR7 yang pada laga
tersebut tidak berada dalam kondisi 100%. Sebuah target pun dicanangkan:
Ronaldo akan kembali ke performa terbaik 10 hari setelah duel melawan
Valencia, atau tepatnya sebelum leg kedua Piala Super Spanyol 2012
antara Real Madrid vs Barcelona di Santiago Bernabeu.
Empat tembakan dilesatkan ke arah gawang Diego Alves,
namun tidak ada satu pun yang benar-benar membahayakan. Reputasi
Cristiano Ronaldo, pria yang mencetak 46 gol di Liga Spanyol musim lalu,
tengah dipertanyakan. Ia belum berada dalam kondisi terbaik. Sesuatu
yang berbahaya bagi Real Madrid menjelang leg pertama Piala Super
Spanyol.
Ronaldo bukannya tidak tahu keadaan ini. Ia tengah mencanangkan
target, kembali dalam waktu dekat. 10 hari. Inilah masa yang dibutuhkan
CR7 untuk kembali menjadi predator, demikian yang dilansir Marca.
الاشتراك في:
الرسائل (Atom)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Blogger templates
يتم التشغيل بواسطة Blogger.